Jumat, 20 Januari 2012

HUJAN BANJIR DAN SAMPAH

Memasuki penghujung musim hujan tahun ini Jember sering dilanda banjir baik itu banjir di perkotaan (terjadi taktkala hujan deras dalam waktu yang lama) maupun dihilir sungai yang berakibat beberapa wilayah tergenang banjir (karaton Kec,Temporejo)

Banjir yang terjadi diperkotaan disebabkan banyak faktor diantaranya karena system pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah tidak melalui perencanaan yang matang banyak hunian  hunian baru yang tidak memasukkan system drainase yang sesuai dengan kondisi teknik yg benar yaitu system drainase dari kecil ke besar..... sehingga volume air yang besar akibat curah hujan yang tinggi berakibat saluran yang dihilir makin kecil tdak bisa menampung luaapan air yang besar ditambah lagi kesadaran masyarakat yang rendah dengan seenaknya mempbuang sampah sembarangan... pada saluran saluran draenase yang ada dikota.,. sehingga menyumbat air yang mengalir,
Banjir dihilir sungai  merupakan akibat dari tidak seimbangnya pembuangan air sungai ke laut serta berbagai faktor lainnya.  seperti pendakalan sungai akibat timbulan sampah yang tidak berurai dengan alam... Air hujan tidak bisa meresap ke tanah karena tidak ada tanah yang bisa meresapkan air, menggerus tanah daratan dan masuk ke sungai, menjadikan pendangkalan sungai. Bila pemerintah daerah terus membiarkan lahan hijau dibeli oleh investor agar dirubah menjadi mall dan perumahan, maka area resapan air makin berkurang. I
Sungai yang makin dangkal ditambah dengan banyaknya orang membuang sampah di sungai adalah pemandangan sehari-hari yang memprihatinkan, tapi selalu berulang karena kesadaran agar tidak membuang sampah pada tempatnya juga rendah. Bila sampah menumpuk di aliran sungai bisa menyumbat saluran air yang mengakibatkan banjir. Tidak hanya itu, sistem pengelolaan sampah di negara kita masih carut marut, sehingga sampah tidak dikelola dengan sistem daur ulang yang baik. Padahal daur ulang sampah bisa menghasilkan pendapatan daerah bila dikelola dengan baik. Entrepreneur yang berorientasi modern tidak perlu malu membuat sistem bisnis pengelolaan sampah daur ulang jika itu menghasilkan.
Sampah dianggap sebagi biang kerok terjadinya banjir hal ini karena hanya pembelajaran sesaat oleh pemerintah... yang sebenarnya kurang tepat menganggap sampah sebagai satu satunya penyebab banjir,, samp[ah hanyalah kambing hitam,!!!!! banyak hal lain penyebab banjir yaitu beralih fungsinya hutan dan ruang terbuka hijau (RTH) diperkotaan, pesatnya pembangunan lahan lahan hijau yang berfungsi sebagai paru kota dan resapan air beralih fungsi sehingga air tidak bisa meresa;p ketanah,,,, saluran dalam kota dan banyaknya alih fungsi paru kota dan kesadaran masyarakat yang rendah  membuang sampah sebarangan terutamanya perhatian pemerintah pada lingkungan yang kurang.. pembangunan yang ber orientasi lingkungan hanya jadi slogan,, demi gengsi pribadi seolah arah pembangunan lebih mengarah pada glamour tampa memperhatikan dampak negatif pada lingkungan... apa kita warisi generasi yang akan datang dengan lingkungan yang tercemar dan slalu banjir dikala musdim hujan tiba.... semoga tidak......... AMIEN'